Advertisement
Rangkaian ini kabarnya dirancang oleh seorang insinyur elektronika Indonesia.
Rangkaian ini pernah menjadi sangat terkenal dan marak dibuat oleh para hobbyst elektronika audio, mereka mengenal rangkaian ini dengan sebutan : “Galaxy Active-Loudness”.
Biasanya, fasilitas tambahan “loudness” disertakan secara sederhana pada input sebuah tone-control amplifier dengan melibatkan beberapa komponen pasif dan switch yang terhubung ke tap CT sebuah potentiometer volume. Namun dengan cara konvensional seperti ini efek loudness hanya terasa ketika setelan volume berada di setengah putaran awal potentiometer saja.
Pada putaran tengah hingga akhir (maksimal) efeknya tidak ada lagi.
Cara lain untuk mendapatkan efek loudness adalah dengan membuat sebuah rangkaian yang melibatkan komponen aktif seperti transistor.
Maka dengan cara seperti ini efek loudness menjadi tetap ada, pada posisi manapun volume disetel.
Pada gambar diperlihatkan diagram skematik rangkaian loudness aktif stereo. Komponen-komponen untuk kanal L ditandai dengan tanda aksen ( ‘ ).
Daftar komponen :
R1,R3 = 4k7
R2 = 470k
R4 = 15k
R5,R10 = 10k
R6 = 6k8
R7 = 5k6
R8 = 3k9
R9 = 2M2
R11 = 470Ω
R12 = 120Ω
C1 = 224 (mika/milar)
C2 = 101 (keramik)
C3,C7,C9 = 1uF/50V
C4 = 392 (mika/milar/MKT)
C5,C6,C11 = 104 (mika/milar)
C8 = 47p (keramik)
C10 = 470uF/25V
T1,T2 = C536/C458
Push switch 6 pin
Pada dasarnya, rangkaian loudness aktif menonjolkan bagian ujung frekwensi tinggi dan frekwensi rendah audio, sehingga kesannya frekwensi tengah diredam. Pola ini umumnya memang dianut oleh banyak penggemar audio (terutama kaum muda). Terlihat ketika melakukan penyetelan terhadap graphic-equalizer, nada-nada tengah selalu ditaruh pada posisi bawah (teredam).
Loudness aktif menawarkan pola yang banyak dianut tersebut sebagaimana pola penyetelan equalizer pada umumnya, dengan cara yang lebih sederhana.
‘Boost‘ pada frekwensi tinggi-tinggi dan frekwensi rendah audio bisa didapatkan dengan mengaktifkan sebuah rangkaian sederhana melalui penekanan sebuah tombol switch.
Jika tidak diinginkan, bisa dinon-aktifkan lagi.
Tentang komponen aktif T1 dan T2 idealnya menggunakan tipe low-noise C536 atau C458, tapi tidak terlalu bermasalah menggunakan C945.
Perhatikanlah kondensator-kondensator non-elektrolit yang digunakan. Hanya sebagian saja yang diizinkan menggunakan kondensator keramik.
PCB active-loudness.
Layout PCB beserta gambar tata-letak komponen untuk rangkaian ini bisa diunduh di link ini : PCB loudness aktif Galaxy .
Tata-letak komponennya (dalam tampak atas) kira-kira akan seperti ini :
Output rangkaian ini bisa saja langsung dihubungkan ke input sebuah power-amplifier, dengan didahului sebuah potentiometer volume.
Lihat skema blok pemasangannya pada gambar di bawah.
Jika power-amplifier yang dihubungkan padanya mempunyai tegangan suplai 12V, maka V+ rangkaian ini bisa langsung disambungkan ke V+ rangkaian power-amplifier.
Jika power-amplifier mempunyai tegangan suplai V+ antara 25V hingga 35V maka R12 perlu diganti dengan resistor 1k.
Apabila rangkaian dianggap kurang peka (level outputnya kurang besar) maka R9 dan R9‘ boleh diganti dengan resistor 1M, R10 dan R10’ diganti dengan resistor 5k6, sedangkan R11 dan R11’ diganti dengan resistor 220Ω.
Jika rangkaian diinginkan ditempatkan pada box tersendiri dan dengan unit suplai tersendiri, power-supply nya bisa dibuat seperti tertera pada gambar.
Happy soldering!
Lihat proyek praktek elektronika audio lainnya,
Amplifier dengan IC : Amplifier 20W yang mudah dibuat
Amplifier dengan transistor : Power Amplifier 50W-100W .
Silakan komentar dengan IDENTITAS YANG JELAS dan tidak menyertakan live-link atau spam.