Search
logo blog
Blog Elektronika Spot
Pastikan untuk tidak melewatkan artikel yang mungkin anda ingin simak dengan melihat :Daftar Isi
Terima kasih atas kunjungan Anda, semoga bermanfaat.

Membuat Charger Aki Manual

Advertisement

Aki/accumulator seringkali perlu untuk diisi ulang ketika tegangannya telah drop (jatuh menurun). Tegangan aki yang drop dapat saja terjadi akibat sistem charger pada kendaraan bermasalah, atau kondisi aki yang telah memburuk sehingga perlu untuk di-rekondisi.
Setelah di-rekondisi maka perlu untuk diisi ulang.
Sebagian orang mungkin akan menjadi riskan jika harus selalu mendatangi “tukang setrum aki” setiap kali permasalahan seperti itu ada. Alangkah baiknya apabila mempunyai charger aki sendiri yang dapat digunakan setiap kali diperlukan.
Tulisan ini akan mengulas bagaimana membuat charger aki sendiri yang praktis dan mudah.

Memang telah banyak beredar berbagai macam skema rangkaian charger aki otomatis, namun tidak setiap orang bisa membuatnya dengan sempurna dan kalaupun bisa dibuat tidak semua orang dapat menggunakan sesuai keperluannya.
Charger aki manual (yang tidak otomatis) mungkin menjadi pilihan yang paling mudah, meskipun penggunaannya agak sedikit lebih merepotkan. Ingatlah, rata-rata tukang setrum aki menggunakan charger manual, tentu mereka punya alasan tersendiri berdasarkan pengalaman mereka...

Charger aki sederhana .
Berikut ini adalah skema rangkaian pengisi/charger aki 12V sederhana yang dapat dibuat, komponen utamanya hanya sebuah transformator dan dua dioda penyearah.

rangkaian charger aki 12V

Daftar komponen charger aki sederhana :
Trf1 = transformator 2x15V/CT, 3A murni (untuk aki 5AH) atau 2x15V/CT, 5-7A murni (untuk aki 30 – 40AH)
D1, D2 = dioda 5A (untuk aki 5AH) atau dioda 10A (untuk aki 30 – 40AH)
Sw1 = toggle-switch
Sepasang capit buaya
R1, R2 = 10Ω / 25W (untuk aki 5AH) atau 3,9Ω / 25W (untuk aki 30 – 40AH)
R3 = 820Ω
Led1 = Led indikator merah besar.

Pada gambar (A) diperlihatkan skema rangkaian charger aki sederhana. Rangkaian menerapkan penyearahan gelombang penuh yang belum sempurna karena tanpa menggunakan kondensator perata.
Tentang ini telah dibahas di dalam tulisan sebelumnya : Penyearahan gelombang penuh .

Dengan rangkaian seperti itu saja aki sudah dapat di-charge dengan baik. Akan tetapi ada resiko timbul panas berlebihan pada dioda dan transformator jika kondisi aki sedang dalam keadaan sangat kosong.
Jika aki telah terisi penuh, resiko pengisian yang berlebihan (over-charge) lebih besar ada dengan skema rangkaian seperti ini.
Untuk mengatasi hal itu pada saat proses pengisian hendaknya suhu transformator lebih banyak dikontrol, apakah menjadi terlalu panas ataukah hanya panas yang wajar saja. Jika terlalu panas (hingga besi transformator sulit disentuh dengan tangan) maka proses pengisian harus dihentikan dan proses pengisian dilanjutkan setelah suhu transformator kembali turun.
Sehubungan dengan hal ini tidak bisa tidak bahwa transformator yang digunakan haruslah yang berkwalitas baik.

Pada gambar (B) diperlihatkan skema rangkaian charger aki dengan dilengkapi resistor pembatas arus.
R1 dan R2 adalah dua resistor yang seharusnya bernilai sama, dipasang paralel untuk mendapatkan kemampuan dibebani daya yang lebih besar. R1 dan R2 secara bersama-sama akan menurunkan tegangan yang diberikan ke aki ketika proses pengisian.
Normalnya, arus pengisian yang mengalir melalui R1 dan R2 setidaknya 500mA untuk aki 5AH (aki sepeda motor) dan 2A untuk aki 30 – 40AH (aki mobil).
Karena itu nilai R1 dan R2 akan berbeda untuk arus pengisian yang berbeda-beda pula.
Nilai R1 dan R2 dapat dipilih sesuai arus pengisian yang diinginkan. Apabila arus pengisian dibesarkan maka nilai R1 dan R2 dipilih yang lebih kecil. Waktu pengisian pun akan berlangsung relatif tidak lebih lama.
Apabila arus pengisian dikecilkan maka nilai R1 dan R2 dipilih yang lebih besar. Meskipun waktu pengisian menjadi relatif lebih lama, tetapi arus pengisian yang lebih kecil akan membuat aki menjadi lebih awet karena resiko over-charge lebih diminimalkan.

Resistor R3 dan Led1 dipasang sebagai indikator power.
Untuk Sw1 digunakan switch togel 3 pin. Sebaiknya gunakan switch yang berkwalitas bagus.

Konstruksi dan petunjuk penggunaan.
Setelah rangkaian selesai dibuat, tempatkan rangkaian pada kotak yang terbuat dari kayu atau logam, tidak disarankan menempatkannya di kotak yang terbuat dari plastik karena cenderung akan meleleh jika panas meninggi. Kotak logam atau kaleng akan lebih baik karena mampu menyerap dan menghantarkan panas. Jika sulit menemukan kotak logam khusus yang sesuai di toko-toko elektronik, bisa saja rangkaian di tempatkan di kotak bekas power-supply komputer, atau kotak bekas kaleng biskuit...

Hal yang perlu dicatat adalah bahwa charger digunakan untuk mengisi aki yang masih normal (elemen-elemennya belum rusak). Jika aki yang hendak diisi ulang adalah aki yang sudah rusak (elemen-elemennya sudah hancur), maka charger yang canggih sekalipun tidak akan dapat mengisinya. Karena itu pastikan bahwa aki yang hendak diisi ulang memang masih layak pakai.

Untuk menggunakannya sambungkan charger ke sumber AC listrik 220V dan kemudian jepitkan capit buaya merah ke terminal elektroda + (positif) pada aki dan capit buaya hitam ke elektroda – (negatif) pada aki, setelah itu on-kan switch sw1.
Setelah berjalan kurang-lebih satu menit, kontrol panas pada transformator. Kondisi yang normal bukanlah jika transformator tidak panas sama-sekali, tetapi transformator tetap panas namun tidak berlebihan sehingga badan besinya menjadi sulit disentuh dengan tangan.
Sesekali di-check apakah aki sudah penuh terisi ataukah belum, yaitu dengan melepas salah satu capit buaya lalu mengukur tegangan aki dengan AVO-meter pada posisi DCV 50.
Aki sudah terisi penuh jika tegangan telah mencapai sekitar 13V.
Perlu diketahui bahwa waktu untuk mengisi ulang aki tidaklah secepat seperti mengisi ulang baterai hand-phone. Waktu yang diperlukan akan berjam-jam bahkan mungkin hingga seharian atau lebih, tergantung kondisi aki.
Memang begitu.

Keep happy soldering!

Enter your email address to get update from Admin .
Print PDF
Next
« Next Post
Previous
Prev Post »

Silakan komentar dengan IDENTITAS YANG JELAS dan tidak menyertakan live-link atau spam.

Contact form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2013. Elektronika Spot - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger