Search
logo blog
Blog Elektronika Spot
Pastikan untuk tidak melewatkan artikel yang mungkin anda ingin simak dengan melihat :Daftar Isi
Terima kasih atas kunjungan Anda, semoga bermanfaat.

Thermostat | Pengontrol Suhu Otomatis

Advertisement

pengontrol_suhu_otomatis
Rangkaian berikut ini dapat dijadikan pengontrol suhu otomatis, mulai dari puluhan derajat celcius hingga di atas seratus derajat celcius. Penggunaannya lumayan luas, di antaranya sebagai kontrol suhu penetas telur, kontrol suhu air hangat, kontrol suhu penyuling ethanol, pengontrol suhu ruangan, dan lain-lain.
Rangkaiannya tidaklah rumit dan tidak usah khawatir tidak bisa bekerja jika dipratekkan, karena rangkaian ini adalah salah satu materi praktek para peserta les privat elektronika tingkat awal ketika admin (penulis) masih aktif dulu.
Selain itu, meskipun rangkaian serupa ini mungkin ada beberapa yang beredar, tetapi penulis berupaya membuat beberapa perbedaan agar memenuhi syarat bahwa ini bukanlah sekedar hasil copy-paste belaka yang tidak diketahui hasil akhirnya. Yang diperlukan hanyalah sedikit pengetahuan dan pengalaman dalam praktek perakitan/pembuatan rangkaian elektronika, tidak “blank” sama sekali dalam hal elektronika.

Rangkaian thermostat

thermostat_circuit

Daftar komponen :
R1, R5, R7 = 2k2
R2, R4 = 1k
R3 = 10k
R6 = 180Ω
VR1 = Trimpot atau potentiometer 5k (mono)
Th1 = thermistor atau NTC 1,7k
C1 = 100µF/16V
C2 = 470µF/16V
Z1 = diode Zener 6V2
D1 = 1N4148
T1 = SS 9013
IC1 = LM339
Ry1 = Relay 5 pin, 12V coil.

Jantung rangkaian adalah LM339, sebuah ‘quad-komparator’ dengan open-collector di setiap outputnya.
Dua unit komparator dirangkai sedemikian rupa untuk mendapatkan perubahan ‘high’ atau ‘low’ di bagian output pada range perbandingan tegangan yang lebih sempit di bagian input.
Th1 adalah sebuah NTC yang mendeteksi suhu. Jika suhu menaik, nilai resistansi NTC akan merosot.
NTC adalah bagian dari resistor variabel, simak ulasan singkatnya dalam : Jenis-jenis Resistor

Dalam keadaan awal, output komparator akan ‘high’ dan T1 mengemudikan relay. Kontak relay (contact) akan tersambungkan (on).
Tentang relay, ada banyak pilihan. Untuk daya peralatan yang disambungkan oleh kontak relay hingga 300W, tidak masalah menggunakan relay standar 12V, 5 pin (5A, 250V), lihat dalam : Mengenal relay

Sementara itu nilai Th1 bersama dengan VR1 akan menentukan, sejauh mana kemerosotan nilai Th1 menyebabkan perubahan keadaan output menjadi ‘low’ dan lalu mematikan kontak relay. Ini dapat disetel dengan merubah-rubah VR1, tergantung pada suhu berapakah diinginkan relay akan off.
Sebaiknya gunakan sebuah thermometer di dekat Th1 agar kalibrasi untuk suhu maksimal bisa berlangsung lebih lancar...


Enter your email address to get update from Admin .
Print PDF
Next
« Next Post
Previous
Prev Post »

Silakan komentar dengan IDENTITAS YANG JELAS dan tidak menyertakan live-link atau spam.

Contact form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2013. Elektronika Spot - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger