Amplifier BTL LA4440 Dengan Tone Control

Advertisement

LA4440 adalah IC audio gaek yang masih banyak disukai orang.
Ini beralasan karena LA4440 cukup “power-full” di kelasnya. Selain itu ia juga mempunyai gain yang lumayan besar sehingga mudah dibuat menjadi amplifier lengkap dengan tone-controlnya tanpa memerlukan komponen aktif tambahan seperti transistor ataupun IC op-amp audio.
Inilah contohnya, rangkaian amplifier LA4440 dengan tone-control (pengatur bass dan treble) yang cukup simpel, tetapi tetap dapat diandalkan sebagai amplifier pribadi di rumah atau di ruang kamar.

Rangkaian LA4440 dengan tone control.

Daftar komponen :
R1, R3 = 10k
R2, R6 = 1k
R4 = 680Ω
R5 = 22k
R7, R8 = 3,9Ω
VR1, VR3 = potentiometer stereo 50k
VR2 = Potentiometer stereo 100k
C1 = 102
C2 = 153
C3, C7 = 223
C4 = 104
C12, C13 = 104 (mylar/mika)
C5, C9 = 10µF/25V
C6 = 221 (keramik)
C8 = 47µF/25V
C10, C11 = 100µF/16V
C14 = 220µF/16V
C15 = 1000µF/25V
C16 = 4,7µF/25V (bi-polar/non-polar)
IC1 = LA4440
Spkr = speaker 4Ω, 6 inch
Tweeter = tweeter 4Ω/8Ω, ukuran : terserah.

LA4440 disusun sebagai penguat BTL untuk power 22W pada beban speaker 4Ω, tegangan suplai 14,4V, dist. 10%. Gambar yang diperlihatkan hanya satu kanal. Untuk stereo, rangkaian serta komponen-komponennya menjadi dua kali lipat.
Perhatikanlah pola penyusunan untaian BTL-nya, sengaja dibuat tidak lazim, tidak sebagaimana umumnya seperti yang tertera di datasheet IC.
Pola penyusunan seperti ini lebih banyak ditemui di IC-IC audio keluaran Toshiba, tapi saya coba terapkan pada LA4440 keluaran Sanyo, ternyata tidak masalah dan masih bagus juga, plus lebih irit komponen.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa untuk C8 perlu menggunakan elco dengan kwalitas terbaik, tetapi bukan dari jenis tantalum.
Heatsink alumunium yang memadai diperlukan untuk IC, agar panas IC bisa terbuang dengan baik ketika ia bekerja secara maksimal.
Untuk speaker, digunakan speaker biasa/all-range 4Ω/25W (bukan speaker khusus untuk sub-woofer) dengan diameter setidaknya 6 inch. Pemilihan speker menjadi penting juga karena jika speakernya kurang bagus, suaranya akan terkesan “asal bunyi”.
Jika kocek memungkinkan, pilihlah speaker bermutu sebagaimana spesifikasi yang telah disebutkan di atas (harganya mungkin lebih mahal). Disarankan juga menggunakan box speaker dengan lubang udara di belakang.
Berkaitan dengan cara penyambungan speaker, ada baiknya menyimak ulasan di tulisan ini : Memanfaatkan efek akustik ruangan .

Tone-control pasif menerapkan pola klasik E.J James, menentukan “warna suara” yang dihasilkan. Komponen yang digunakan sangat berpengaruh, untuk hasil terbaik hendaknya gunakan kondensator mylar atau MKT untuk C1, C2, C3 dan C4, jangan kondensator keramik.

PCB dan pemasangan komponen.
Pola sambungan berikut ini dapat dibuat pada potongan PCB titik lubang kecil untuk bagian tone-control dan po-amp LA4440. Gambar yang terlihat adalah gambar tampak bawah.

Input rangkaian tone-control dapat disambungkan ke berbagai sumber sinyal audio seperti output audio DVD-player, mp3-player/radio-tuner, line-out audio PC/komputer, line-out audio TV, dan lain-lain. Outputnya disambungkan ke input rangkaian po-amp (L dan R).
Rangkaian tone-control di sini sudah versi stereo, cukup dibuat satu saja.

Rangkaian po-amp LA4440 perlu dibuat dua kali untuk stereo, satu untuk kanal L dan satu untuk kanal R. Masing-masing kanal mempunyai sambungan ke speaker sendiri-sendiri.

Rangkaian power-supply LA4440.
Sebagai power-supply, dapat digunakan rangkaian berikut ini :

Daftar komponen :
Trf1 = trafo 5A, 12V/CT
D1, D2 = diode 6A
R1 = 1k
Led1 = Led indikator merah
C1 = 4700µF/25V
Sw1 = Switch on-off (togel atau geser).

Happy soldering!