Search
logo blog
Blog Elektronika Spot
Pastikan untuk tidak melewatkan artikel yang mungkin anda ingin simak dengan melihat :Daftar Isi
Terima kasih atas kunjungan Anda, semoga bermanfaat.

Mengenal Induktor

Advertisement

inductor
Salah satu komponen/part elektronik yang sering disinggung di dalam pembahasan tentang tingkah frekwensi adalah induktor. Induktor merupakan komponen/part elektronik yang berperan memberikan induktansi dalam besaran tertentu pada suatu bagian di dalam rangkaian elektronik. Induktor dibuat dari lilitan-lilitan kawat pada suatu inti yang bisa berupa udara (inti kosong), besi, atau ferit. Setiap bagian gulungan di dalam transformator dapat menjadi induktor (jika difungsikan) karena mengandung induktansi juga, akan tetapi induktor bukanlah transformator.

Satuan induktansi sebuah induktor dinyatakan dengan Henry (H).
1H = 1000mH (miliHenry)
1mH = 1000µH (mikroHenry).

Di dalam sirkit elektronik induktor biasa dimanfaatkan sebagai :
  • Penghambat/penahan bagi frekwensi tinggi tertentu
  • Pembangkit getaran listrik, yaitu bersama dengan kondensator pada rangkaian-rangkaian osilator
  • Tapis atau filter frekwensi, yaitu bersama dengan kondensator dalam rangkaian L-C deret atau rangkaian L-C jajar.
Induktor adalah sebuah penghambat/penahan layaknya sebuah resistor bagi frekwensi tinggi tertentu adalah karena induktor mempunyai reaktansi-induksi (diistilahkan dengan XL) terhadap frekwensi. XL bersifat resistansi, karena itu satuan XL dinyatakan dengan Ω (Ohm).
Semakin tinggi frekwensi maka akan semakin besar XL sebuah induktor dan semakin rendah frekwensi akan semakin kecil XL induktor tersebut.
XL sebuah induktor sering dimanfaatkan sebagai pengganti resistor karena mempunyai kelebihan-kelebihan, di antaranya :
  • Panas yang muncul relatif lebih kecil dibanding jika menggunakan resistor
  • Lebih selektif terhadap frekwensi-frekwensi tertentu.
Besaran XL bisa ditemukan dengan :

XL = 2πf.L

π = 3,14
f = frekwensi (dalam Hz)
L = induktansi (dalam H).

Contoh : Sebuah induktor mempunyai induktansi sebesar 1mH.
Berapakah XL induktor tersebut bagi frekwensi 10Mhz?
XL = 6,28 x (10.000.000 x 0,001) = 62800Ω atau 62,8kΩ.
Jadi, bagi frekwensi 10MHz induktor seolah resistor sebesar 62,8kΩ.
XL tidak bisa diukur dengan Ohm-meter karena ia adalah bentuk reaktansi, bukan bentuk resistansi murni.

XL merupakan besaran reaktansi induksi ideal yang bersifat resistansi. Dalam prakteknya selain XL terdapat pula hal yang bersifat resistansi dari faktor lainnya, yaitu faktor kerugian kumparan. Sebagaimana pada transformator, pada induktor juga terdapat kerugian-kerugian, di antaranya adalah kerugian bahan inti, kerugian tembaga (copper-loss), kerugian kumparan (seperti adanya celah antar lilitan), kerugian panas dan lain-lain. Kerugian-kerugian ini dinyatakan dengan “rL”.
Dalam prakteknya tidak ada induktor yang sempurna. Setiap induktor selalu mempunyai rL.
Karena itu semakin kecil kerugian-kerugian maka semakin tinggi “kwalitas” sebuah induktor, namun semakin besar kerugian-kerugian maka akan semakin rendah kwalitas induktor.
“Kwalitas“ sebuah induktor ini diistilahkan dengan faktor “Q”.
Faktor Q (faktor kwalitas kumparan yang membentuk induktor) adalah :

Q = XL / rL.

Dari berbagai macam induktor, yang mempunyai faktor Q paling rendah adalah induktor dengan inti udara dan yang mempunyai faktor Q paling tinggi adalah induktor dengan inti ferit.

kurva fres LC

Faktor Q sebuah induktor bisa terlihat dengan jelas ketika induktor tersebut digunakan bersama dengan kondensator sebagai filter frekwensi (misalnya) di dalam rangkaian L-C deret (lihat gambar di atas).
Induktor dengan inti ferit meluluskan “frekwensi resonansi” (fres) dengan lebih selektif.
Kurva gain frekwensi terlihat lebih tajam.

Happy learning!

Tulisan lain yang terkait : Frekwensi .

Enter your email address to get update from Admin .
Print PDF
Next
« Next Post
Previous
Prev Post »

2 komentar

maaf tanya lg mas sandi, pas googling ada skema filter anti storing utk audio mobil pake elko 2200uf sm lilitan cincin ferit email 1mm, tp tdk dipasang spt gambar diatas, melainkan spt huruf "T". inputnya tegangan positif aki msk melalui ferit lalu menuju positif elko. pertemuan positif elko dan kaki ferit adlh output ( ) rangkaian. negatif ke ground. apa rangkaian tsb bnr bs memfilter storing audio mobil mas? kr2 frekwensi brp hz ya mas? mhn pencerahan. trmksh.

Balas

Filter pada audio mobil memang biasanya diperlukan untuk meredam sinyal2 liar yg biasanya menjalar melalui jalur suplai +12V. Sinyal2 liar itu berasal dari putaran mesin, frekwensinya antara 3...10kHz. Tentu saja filter itu akan berefek bagus jika induktansi lilitan dan kapasitansi elco-nya memadai.

Balas

Silakan komentar dengan IDENTITAS YANG JELAS dan tidak menyertakan live-link atau spam.

Contact form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2013. Elektronika Spot - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger