Search
logo blog
Blog Elektronika Spot
Pastikan untuk tidak melewatkan artikel yang mungkin anda ingin simak dengan melihat :Daftar Isi
Terima kasih atas kunjungan Anda, semoga bermanfaat.

Vintage TOA Amplifier

Advertisement

toa logo 1970s
Amplifier TOA dikenal sebagai amplifier public-address yang tidak lepas dari penerapan sistem OT, amplifier push-pull kelas B, hingga sekarang.
Untuk keperluan-keperluan tertentu, sistem OT memang mempunyai beberapa kelebihan.
Salah satu amplifier keluaran TOA yang pernah beredar di masa yang lalu adalah CA-80 (atau CA-800?), amplifier mono jadul dengan tegangan suplai 12V dari aki mobil.
Sepertinya ini amplifier untuk penggunaan di mobil jaman dulu. Di bagian output-powernya, amplifier ini menggunakan 4 transistor ‘jengkol’ germanium tipe 2SB337, untuk mengemudikan output-transformator OT-158A. Di masa itu, daya yang dihasilkan dengan 4 transistor seperti itu sudah dianggap lumayan besar, mungkin sekitar 20...25W.
Jangan mengira dayanya bisa mencapai 80W, apalagi 100W atau lebih.
Ngawur.
Berikut ini diagram skematiknya :

input_section_toa_ca-80

Gambar memperlihatkan bagian input amplifier. Bagian outputnya sebagai berikut :

power_driver_unit_toa_ca-80

Sebenarnya lembaran skema rangkaian ini sudah lebih mirip “fosil” ketika saya temukan di tumpukan-tumpukan literatur. Tapi ternyata masih bisa terbaca dengan baik dan masih bisa dipahami alur-alur rangkaiannya.
Saya pernah bertemu dengan “mbah”nya amplifier masjid yang mirip dengan ini (dulu, sudah lama sekali), yang menggunakan transformator impedansi untuk input mikrofon dan aux.
Di masa itu memang masih banyak beredar mikrofon kristal, yaitu mikrofon berimpedansi tinggi yang bekerja berdasarkan prinsip piezo-electric device. Suaranya garing, cenderung cempreng (ngerti nggak?)
Amplifier semacam ini kadang kelihatan di tempat latihan band dangdut melayu di rumah orang yang rada kaya.
Jaman dulu belum ada Peavey atau Marshall.
Pakai ampli masjid OK juga.

Amplifier TOA jadul lainnya juga pernah saya temui, dibawa oleh seorang kakek yang (katanya) baru saja mendirikan musholla kecil di pojok perkampungan kumuh di sebuah wilayah di Bekasi. Dia minta agar amplifier itu diperbaiki karena sudah lama rusak dan tak terpakai. Tutup atasnya masih dibuat dari kayu.
Konon rencananya amplifier itu akan dipakai di musholla kecilnya yang baru didirikan.
Karena perkabelannya cukup semrawut, saya berusaha untuk menggambar dulu skematiknya.
Inilah diagram skematiknya :

vintage_toa_mixer_amplifier

Saya lupa tipe amplifier TOA ini karena tidak dicatat. Tapi tampaknya sudah lebih modern dari CA-80. Transistor akhir sudah menggunakan transistor ‘jengkol’ silikon 2SC1030.
Input mikrofon tidak lagi menggunakan transformator impedansi, nampaknya dikeluarkan sesudah lazim penggunaan mikrofon dinamik. Namun input aux masih menggunakan transformator impedansi, biasanya ini untuk masukan dari keluaran earphone radio/tape tentengan.
Amplifier seperti ini maksimal untuk mengemudikan dua TOA horn-speaker @10W.
Ada yang punya “fosil” nya?


Simak juga skematik amplifier jadul lainnya : Vintage amplifier, National SU-7048 S

Dan skematik radio jadul : Skematik radio Tjawang dan National .

Enter your email address to get update from Admin .
Print PDF
Next
« Next Post
Previous
Prev Post »

1 komentar:

2SC1030 untuk ampli TOA CA-20

Balas

Silakan komentar dengan IDENTITAS YANG JELAS dan tidak menyertakan live-link atau spam.

Contact form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2013. Elektronika Spot - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger