Advertisement
Radio kecil memang sering rusak, tapi memperbaikinya sebenarnya tidak terlalu sulit.
Jika mempunyai radio kecil portabel seperti ini yang rusak, jangan buru-buru memutuskan untuk dibuang.
Mungkin anda bisa memperbaikinya sendiri, atau setidaknya menjadikannya sebagai bahan untuk latihan praktek servis/reparasi. Jika berhasil, tentu tetap ada gunanya.
Bagian-bagian radio kecil dan cara kerjanya.
Sebelum memperbaikinya, cobalah kenali bagian-bagian radio kecil berikut ini :
Gambar di atas adalah contoh bagian dalam dari sebuah radio kecil.
IC radio, adalah IC yang bertugas menangkap siaran radio (AM/FM), meng”heterodin”kannya serta mendeteksi hingga dihasilkan sinyal frekwensi audio/suara dalam taraf yang masih lemah.
IC radio yang banyak dipakai misalnya : CD/TA2003, KA2297 dan lain-lain. Ada juga IC radio yang sudah menyatu dengan IC amp. Misalnya : TA7613.
IC radio dapat difungsikan untuk menangkap siaran AM atau FM dengan pengaturan switch AM/FM. Untuk memilih frekwensi, digunakan varco AM/FM 4 in 1.
Dari IC radio ini dihasilkan frekwensi suara yang lalu diberikan ke input IC amplifier (IC amp.) melalui sebuah potentiometer pengatur volume suara. Biasanya potentiometer ini merangkap juga sebagai switch on-off.
IC amp. lalu menguatkan level suara hingga cukup memadai untuk membunyikan speaker.
Di antara IC amp. yang sering digunakan adalah : KA2209, TDA2822 dan lain-lain.
Kerusakan-kerusakan umum radio kecil.
Kerusakan yang paling sering terjadi pada radio kecil adalah :
1.Suara “kresek-kresek” jika potentiometer volume diputar dan kadang-kadang suara timbul tenggelam.
2.Suara “kresek-kresek” jika tuning diputar untuk mencari gelombang.
3.Tidak dapat menangkap siaran AM atau tidak dapat menangkap siaran FM.
4.Radio hidup, tetapi tidak ada suara.
5.Mati total.
1.Kerusakan pada poin pertama disebabkan oleh potentiometer volume yang sudah buruk kontaknya. Solusinya dapat dilakukan dengan menyemprotkan contact-cleaner ke bagian dalam potentiometer tersebut. Jika sudah dilakukan tetapi masih seperti itu juga, sebaiknya potentiometer itu diganti saja dengan yang baru.
2.Kerusakan pada poin kedua disebabkan oleh kondisi varco yang sudah jelek. Pilihan terbaiknya cuma satu : Ganti varco tersebut dengan yang baru. Perhatikanlah ketika melakukan penggantian, jangan mengganti varco dengan yang bentuk dan ukuran fisiknya berbeda.
3.Kerusakan pada poin ketiga dapat disebabkan oleh beberapa hal. Jika tidak dapat menangkap siaran AM, kemungkinan yang rusak adalah : AM spoel ant, CF 455kHz, atau trafo AM osc.
Periksalah spoel antena AM, caranya telah dijelaskan di sini : Memperbaiki radio AM-FM .
Jika spoel antena tidak masalah, coba ganti keramik filter CF 455kHz dan test hasilnya. Jika keadaan tidak berubah, mungkin trafo osilator AM (AM osc.) sudah putus, tapi ini jarang sekali terjadi. Mungkin juga AM-FM switch sudah jelek kontaknya, karena itu perlu dicoba menyemprotkan contact-cleaner ke bagian dalam switch (sedikit saja) lalu dicoba hasilnya.
Apabila radio tidak dapat menangkap siaran FM (atau hasil tangkapan buruk), yang paling sering rusak adalah keramik filter CF 10,7MHz. Namun sebelum mencurigai keramik filter rusak, cobalah menyemprotkan sedikit contact-cleaner ke bagian dalam AM-FM switch.
4.Kerusakan poin keempat bisa disebabkan oleh : Speaker mati, IC amplifier mati atau IC radio mati.
Cek speaker dengan Avometer posisi Ohm x1, pada kedua terminalnya. Apakah ada suara “kresek-kresek”? Jika ada berarti speaker masih bagus. Jika tidak, berarti speakernya sudah mati.
Jika speaker bagus, cek IC amp. dengan cara : Hidupkan radio dengan volume maksimal, lalu tempelkan ujung obeng (yang bukan testpen) ke pin tengah potentiometer, sementara besi obeng tersentuh dengan tangan secara langsung. Apakah ada suara bergetar di speaker?
Jika ada berarti IC amp. masih bagus. Jika tidak, berarti IC amp. sudah rusak dan perlu diganti.
Apabila IC amp. ternyata masih bagus, maka kemungkinan terakhir adalah IC radio yang sudah rusak. Ganti saja IC radio tersebut.
5.Kerusakan mati total dapat disebabkan oleh switch on-off pada potentiometer volume sudah rusak. Cobalah menyambungkan secara langsung bagian kontak switch dengan sepotong kabel, apakah radio menjadi hidup? Jika ya berarti potentiometer tersebut memang perlu diganti.
Penyebab lainnya mungkin transformator daya sudah rusak. Cek dengan Avometer posisi Ohm x100 atau Ohm x1k pada terminal kabel AC 220V. Jika jarum tester bergerak, berarti transformator masih bagus, jika tidak bergerak berarti transformator tersebut sudah harus diganti. Perhatikanlah ketika melakukan penggantian, gantilah dengan transformator yang ukuran fisik dan tegangan sekundernya sama. Jika tidak jelas, silahkan simak ulasan ini : Mengganti trafo blank .
Kemungkinan penyebab lainnya adalah buruknya kontak terminal + atau terminal – baterai (jika menggunakan baterai). Periksalah, mungkin ada bagian yang berkarat. Amplas jika ada yang berkarat, lalu test-lah radio.
Sampai di sini, usailah ulasan singkat tentang memperbaiki radio kecil. Mungkin tidak menyeluruh, tetapi kerusakan-kerusakan lain yang belum disebutkan dapat ditanyakan dan didiskusikan.
Happy repairing!
1 komentar:
gan minta skemanya dong radio itu , soalnya saya punya radio sama sprti itu bekas tapi komponenya sudah berkarat dan ada yg copot
BalasSilakan komentar dengan IDENTITAS YANG JELAS dan tidak menyertakan live-link atau spam.