Search
logo blog
Blog Elektronika Spot
Pastikan untuk tidak melewatkan artikel yang mungkin anda ingin simak dengan melihat :Daftar Isi
Terima kasih atas kunjungan Anda, semoga bermanfaat.

Memperbaiki Mikrofon Rusak

Advertisement

mic
Menumpuknya mikrofon-mikrofon rusak di banyak masjid mendorong adanya tulisan ini.
Untuk mikrofon murah mungkin mudah untuk mengabaikannya, tetapi untuk mikrofon yang harganya lumayan mahal semua orang tentu setuju bahwa memperbaikinya adalah lebih baik.
Apa yang akan diulas di sini adalah khusus untuk perbaikan mikrofon yang paling banyak digunakan, yaitu mikrofon dinamik.
Memperbaiki mikrofon rusak tidak perlu harus dilakukan oleh seorang ahli atau pakar elektronik yang handal, cukup orang yang sudah bisa menyolder saja.
Setidaknya ada atau mempunyai beberapa peralatan standar sebagaimana dikemukakan dalam : Perkakas elektronik yang wajib dimiliki seorang pemula .

Seperti biasa, sebelum melakukan reparasi terhadap suatu barang elektronik ada baiknya untuk mengerti terlebih dahulu (meskipun sekilas) tentang cara kerja barang elektronik yang akan diperbaiki tersebut.

Tentang dan cara kerja mikrofon dinamik.
Mikrofon dinamik adalah mikrofon yang bekerja atas dasar timbulnya aliran listrik pada kumparan (lilitan-lilitan kawat) yang berada di dalam area medan magnet karena adanya gerak dari kumparan tersebut.
Kumparan di dalam mikrofon dinamik menempel pada sebuah membran tipis elastis dan berada di dalam celah sebuah besi magnet. Ketika ada suara (misalnya suara orang berbicara) di dekat membran tersebut maka udara di sekitarnya akan bergelombang (bergetar). Getaran suara pada udara itu akan menerpa membran tipis dan membuatnya ikut bergetar, maka terjadilah gerakan membran tipis mengikuti getaran-getaran suara pada udara yang menerpanya itu.
Karena kumparan menempel pada membran tipis maka kumparan pun menjadi ikut bergerak sebagaimana gerakan membran tipis, maka timbullah aliran listrik kecil di antara ujung-ujung kawat lilitan di dalam kumparan.  Apabila listrik kecil ini disalurkan untuk diperkuat oleh amplifier dan lalu diberikan ke speaker maka pada speaker akan terdengar bunyi/suara sebagaimana asalnya (suara orang berbicara).

Skema rangkaian dan susunan sambungan untuk soket “XLR” pada mikrofon dinamik yang umum, diperlihatkan pada gambar berikut :

rangkaian_mikrofon_dan_koneksi_xlr

Kerusakan umum mikrofon dinamik.
Ada beberapa bagian kerusakan yang paling sering ditemui pada mikrofon dinamik, di antaranya :
1.kerusakan kabel
2.kerusakan spoel
3.kerusakan switch
4.koneksi pada jack yang jelek.
Berikut ini diulas tentang kerusakan-kerusakan tersebut satu-persatu beserta tips untuk memperbaikinya.

1.Ciri kerusakan pada kabel adalah mikrofon/mic tidak mengeluarkan suara (mati) setelah sebelumnya sempat/pernah dalam keadaan kadang hidup dan kadang mati.
Kabel coax yang biasa digunakan pada mic mempunyai dua bagian, yaitu bagian kabel dalam yang diselubungi oleh serabut kabel bagian luar yang terhubung ke ground. Salah satu bagian bisa saja ada yang putus.
Pemeriksaan kabel dapat dilakukan dengan menggunakan AVO-meter pada posisi Ohm X1 atau Ohm X10 pada setiap bagian kabel dari ujung yang satu ke ujung lainnya. Jika ternyata salah satu bagian kabel memang ada yang putus (entah bagian dalam atau serabut bagian luar) maka kabel dinyatakan telah rusak dan perlu diganti dengan yang baru.
Pada proses penggantian kabel perlu diperhatikan hal-hal berikut :

jack_trs_dan_xlr_mic

Pada gambar kiri di atas tampak terminal koneksi jack “TS” (Tip-Sleeve) mic. Terminal 2 adalah untuk disambungkan/disolder dengan kabel coax bagian dalam (kabel sinyal), sedangkan terminal 1 untuk disambungkan dengan serabut penyelubung (bagian shield).
Terminal 1 dari jack TS berfungsi juga sebagai pemegang/penjepit badan kabel.
Di sebelah kanan jack TS tampak kepala soket XLR, untuk sambungan antara kabel dengan mic, terdapat empat bagian yaitu 1 (ground), 2 (+signal), 3 (-signal) dan 4.
Terminal 2 disambungkan dengan kabel coax bagian dalam sedangkan terminal 1 (gnd) dan 3 disatukan lalu disambungkan dengan kabel serabut penyelubung (shield).
Bagian 4 adalah penjepit, berfungsi untuk memegang/menjepit badan kabel agar posisinya tetap dan kokoh. Bagian ini biasanya disambungkan ke ground juga.

2.Kerusakan spoel kadang-kadang juga terjadi.
Pengetesan spoel dapat langsung dilakukan menggunakan AVO-meter pada posisi Ohm X10 atau Ohm X100. Pada saat pengetesan switch harus dalam posisi on.
Kedua tuas tester ditempelkan pada dua titik solderan spoel, jika spoel masih baik akan terukur adanya resistansi sekitar 500Ω atau lebih. Apabila spoel telah rusak maka tidak akan terukur resistansi apapun karena gulungannya telah putus.
Ini berarti spoel perlu diganti.

3.Ciri kerusakan switch on-off pada mic adalah tidak berfungsinya switch. Mic terus menerus dalam keadaan on (hidup) meskipun switch di-off-kan.
Kerusakan switch sering dianggap tidak mengganggu karena mic masih dapat berfungsi, hanya saja fungsinya tidak sempurna.

4.Koneksi pada jack yang buruk dapat mengakibatkan suara desis atau derau yang kadang-kadang muncul bersamaan dengan mengecilnya suara bicara.
Untuk memperbaikinya cukup dengan membuka penutup jack dan lalu menyolder ulang dua sambungan yang ada pada terminal-terminal jack. Tidak lupa pula untuk memperbaiki jepitan pada badan kabel.

Happy repairing!


Tulisan lain :
Merekondisi CD ROM lama
Memperbaiki tape-recorder .

Enter your email address to get update from Admin .
Print PDF
Next
« Next Post
Previous
Prev Post »

1 komentar:

Pin 2 dan pin 3 tertukar tempatnya master

Balas

Silakan komentar dengan IDENTITAS YANG JELAS dan tidak menyertakan live-link atau spam.

Contact form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2013. Elektronika Spot - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger