Advertisement
Seri perbaikan TV (8) : Perbaikan Kerusakan Rangkaian Horizontal TV
Rangkaian horizontal pada TV sistem CRT termasuk juga yang sering rusak. Sekilas tentang rangkaian horizontal TV telah dijelaskan dalam : Memperbaiki TV, Pengenalan Pendahuluan .
Rangkaian horizontal meliputi : Osilator horizontal, driver horizontal, output horizontal, dan deflection-yoke bagian horizontal.
Yang paling sering rusak adalah transistor output horizontal beserta beberapa kondensator tegangan tinggi di sekitarnya, dan deflection-yoke bagian horizontal.
Ketika kerusakan terjadi gejalanya beragam, di antaranya :
1.Gambar berupa segaris cahaya dari atas ke bawah
2.Gambar mengecil, tidak jelas dan tampak bergetar/tidak stabil
3.Gambar menyempit antara kiri dan kanannya
4.Gambar gelap, padahal suara normal.
Perbaikan kerusakan horizontal TV.
1.Kerusakan pada poin pertama bisa disebabkan dua hal : Kondensator “passing” yang terpasang seri dengan gulungan yoke telah rusak, atau (yang paling sering) hanya solderannya saja yang “open” (tidak tersolder dengan baik lagi). Kondensator ini berkapasitas antara 220nF hingga 720nF dengan tegangan 160 atau 200V.
Kondensator perlu diperiksa dan ditest, apakah masih baik ataukah sudah rusak. Jika masalahnya hanyalah solderan open, bisa disolder ulang lagi.
2.Kerusakan pada poin kedua biasanya disebabkan oleh gulungan yoke horizontal telah rusak/terbakar. Jika kadar kerusakannya tidak terlalu parah, gambar masih terlihat namun mengecil serta tidak stabil. Semakin parah kadar kerusakannya maka gambar akan semakin mengecil, tidak jelas serta bergetar. Pada kerusakan gulungan yoke yang akut, gambar tidak tampil sama sekali (gelap).
Buka dan cabutlah yoke dari leher CRT, pastikan bahwa gulungannya memang ada yang terbakar seperti pada gambar berikut ini :
Gantilah yoke tersebut, namun perlu diperhatikan bahwa penggantian harus dengan model dan tipe yang sama. Setidaknya bentuk, ukuran dan pola sambungannya identik.
3.Kerusakan pada poin ketiga sering terjadi jika penggantian yoke kurang tepat (bukan aslinya). Bisa juga terjadi karena penggantian fly-back yang tidak tepat sama.
Mengatasinya adalah dengan cara menambahkan kondensator dumper, disolderkan di antara kolektor transistor output horizontal dengan emitornya atau ground. Kondensator tambahan ini bisa berupa kondensator mika/MKT/keramik 102, 152, 222,332 atau 472 dengan tegangan 1,6kV atau 2kV.
Coba-cobalah, berapakah nilai yang seharusnya dipasang agar tampilan layar menjadi penuh ke samping. Semakin dibesarkan kondensatornya, akan semakin bertambah pelebaran gambarnya.
Kemungkinan lainnya adalah kondensator dumper yang sudah ada di rangkaian ada yang rusak. Cobalah ganti kondensator-kondensator itu dan lihat hasilnya.
4.Kerusakan pada poin keempat sebenarnya dapat disebabkan oleh banyak hal, namun salah satunya adalah karena kerusakan gulungan yoke horizontal yang akut (terbakar). Langkah pemeriksaan dan cara mengatasinya telah dijelaskan pada kerusakan poin kedua.
Kemungkinan lainnya adalah rusaknya transistor output horizontal. Cabut dan cek transistor tersebut, apakah masih baik ataukah sudah rusak. Bocoran kolektor-emitor sedikit saja akan dapat menyebabkan transistor output horizontal tidak mau bekerja.
Happy repairing!
Tulisan sebelumnya : Memperbaiki vertikal TV .
Rangkaian horizontal pada TV sistem CRT termasuk juga yang sering rusak. Sekilas tentang rangkaian horizontal TV telah dijelaskan dalam : Memperbaiki TV, Pengenalan Pendahuluan .
Rangkaian horizontal meliputi : Osilator horizontal, driver horizontal, output horizontal, dan deflection-yoke bagian horizontal.
Yang paling sering rusak adalah transistor output horizontal beserta beberapa kondensator tegangan tinggi di sekitarnya, dan deflection-yoke bagian horizontal.
Ketika kerusakan terjadi gejalanya beragam, di antaranya :
1.Gambar berupa segaris cahaya dari atas ke bawah
2.Gambar mengecil, tidak jelas dan tampak bergetar/tidak stabil
3.Gambar menyempit antara kiri dan kanannya
4.Gambar gelap, padahal suara normal.
Perbaikan kerusakan horizontal TV.
1.Kerusakan pada poin pertama bisa disebabkan dua hal : Kondensator “passing” yang terpasang seri dengan gulungan yoke telah rusak, atau (yang paling sering) hanya solderannya saja yang “open” (tidak tersolder dengan baik lagi). Kondensator ini berkapasitas antara 220nF hingga 720nF dengan tegangan 160 atau 200V.
Kondensator perlu diperiksa dan ditest, apakah masih baik ataukah sudah rusak. Jika masalahnya hanyalah solderan open, bisa disolder ulang lagi.
2.Kerusakan pada poin kedua biasanya disebabkan oleh gulungan yoke horizontal telah rusak/terbakar. Jika kadar kerusakannya tidak terlalu parah, gambar masih terlihat namun mengecil serta tidak stabil. Semakin parah kadar kerusakannya maka gambar akan semakin mengecil, tidak jelas serta bergetar. Pada kerusakan gulungan yoke yang akut, gambar tidak tampil sama sekali (gelap).
Buka dan cabutlah yoke dari leher CRT, pastikan bahwa gulungannya memang ada yang terbakar seperti pada gambar berikut ini :
Gantilah yoke tersebut, namun perlu diperhatikan bahwa penggantian harus dengan model dan tipe yang sama. Setidaknya bentuk, ukuran dan pola sambungannya identik.
3.Kerusakan pada poin ketiga sering terjadi jika penggantian yoke kurang tepat (bukan aslinya). Bisa juga terjadi karena penggantian fly-back yang tidak tepat sama.
Mengatasinya adalah dengan cara menambahkan kondensator dumper, disolderkan di antara kolektor transistor output horizontal dengan emitornya atau ground. Kondensator tambahan ini bisa berupa kondensator mika/MKT/keramik 102, 152, 222,332 atau 472 dengan tegangan 1,6kV atau 2kV.
Coba-cobalah, berapakah nilai yang seharusnya dipasang agar tampilan layar menjadi penuh ke samping. Semakin dibesarkan kondensatornya, akan semakin bertambah pelebaran gambarnya.
Kemungkinan lainnya adalah kondensator dumper yang sudah ada di rangkaian ada yang rusak. Cobalah ganti kondensator-kondensator itu dan lihat hasilnya.
4.Kerusakan pada poin keempat sebenarnya dapat disebabkan oleh banyak hal, namun salah satunya adalah karena kerusakan gulungan yoke horizontal yang akut (terbakar). Langkah pemeriksaan dan cara mengatasinya telah dijelaskan pada kerusakan poin kedua.
Kemungkinan lainnya adalah rusaknya transistor output horizontal. Cabut dan cek transistor tersebut, apakah masih baik ataukah sudah rusak. Bocoran kolektor-emitor sedikit saja akan dapat menyebabkan transistor output horizontal tidak mau bekerja.
Happy repairing!
Tulisan sebelumnya : Memperbaiki vertikal TV .
1 komentar:
bagaimana cara melumpuhkan pin hot short ke ground
BalasSilakan komentar dengan IDENTITAS YANG JELAS dan tidak menyertakan live-link atau spam.