Merakit MP3 Player Sederhana

Advertisement

Kotak mp3 player dengan speaker dan aki 12V di dalamnya kini marak terlihat digunakan orang. Dari pengamen, penjual es keliling, penjual sate padang, penjual roti, tukang “odong-odong” hingga kuda-lumping keliling terlihat membawa-bawa kotak mp3 player ini dan membunyikannya terus.
Modal mereka adalah flashdisk yang diisi rekaman dalam format mp3 yang itu-itu juga. Rata-rata mereka menggunakan kotak mp3 player rakitan sendiri.

Sulitkah merakit mp3 player?

Merakit mp3 player untuk memperdengarkan file mp3 dari flashdisk atau memory-card hingga langsung terdengar di speaker sebenarnya tidaklah sulit. Tetapi tentu saja orang yang merakitnya paling tidak sudah mengerti terlebih dahulu tentang elektronika audio meskipun sedikit, yaitu tentang beberapa hal yang berhubungan dengan power-amplifier, power-supply, input dan output.

Di sini diberikan contoh merakit mp3 player yang dapat disuplai dengan aki/baterai 12V.
Yang perlu dipersiapkan untuk membuat kotak mp3 player adalah :

• Modul USB pre-amp
• Modul rangkaian Power-amplifier
• Speaker 4Ω, diameter 5 inch atau lebih
• Kotak kayu, dengan ukuran disesuaikan keperluan di mana di dalamnya akan ditempatkan papan komponen (PCB), aki/baterai, dan speaker
• Aki/baterai 12V, minimal 5AH.

Modul USB pre-amp sudah banyak dijual di pasaran umum, lengkap dengan fasilitas remote-controlnya. Yang perlu diperhatikan adalah sambungan-sambungan dari USB pre-amp.
Setidaknya ada 6 sambungan, yaitu : Vcc (tegangan suplai positif), gnd (ground), L out, R out, gnd (ground untuk output), dan ant (sambungan kabel untuk antenna FM). Berikut ini gambar salah-satu USB pre-amp yang banyak beredar di pasaran umum :



Fasilitas tambahan dari USB pre-amp adalah adanya Aux-L dan Aux-R, yaitu perlengkapan untuk input eksternal. Jika diinginkan, fasilitas ini bisa difungsikan dengan menambahkan sambungan kabel untuk soket jack RCA.
Input Aux ini dapat disambungkan ke berbagai rangkaian pre-amp eksternal lainnya seperti mic mixer, line-out tape deck, audio-out TV, audio-out DVD player, line-out sound PC/laptop, dan lain-lain. Dengan demikian melalui USB pre-amp dapat disalurkan berbagai macam keluaran audio untuk diperdengarkan setelah diperkuat oleh bagian power-amplifier yang akan menyertainya.

Kit rangkaian power-amplifier juga sudah banyak dijual di pasaran umum, dari yang puluhan Watt hingga yang ratusan Watt. Namun karena pada contoh yang dikemukakan di sini tegangan suplai yang akan digunakan adalah 12V, maka hendaknya dipilih kit rangkaian amplifier yang menggunakan suplai tegangan 12V.
Jika sulit mendapatkannya, bisa menggunakan rangkaian amplifier sederhana sebagaimana yang telah diulas dalam : Amplifier paling mudah dibuat .

Silahkan melihat detil pembuatannya di dalam tulisan tersebut agar hasilnya baik.
Apabila digabungkan dengan unit USB pre-amp maka rangkaiannya adalah sebagai berikut :



Daftar komponen :
R1, R1’ = 1k
R2 = 15Ω
R3, R4 = 2k2
VRa dan VRb = potentiometer stereo 50k
C1, C1’ = 2,2µF/50V
C2, C2’ = 102
C3, C3’ = 1000µF/16V
C4 = 2200µF/16V
C5 = 470µF/16V
C6, C7 = 4,7µF/25V
IC = LA4225 / LA4425
Spkr L, spkr R = Speaker 4Ω.

Tampak pada gambar ada penambahan R2 dan C5 agar tegangan DC yang diberikan kepada USB pre-amp lebih terfilterisasi dan level-nya tidak melampaui ketentuan apabila aki sedang terisi penuh.
Dalam kondisi aki terisi penuh, daya yang dihasilkan adalah sebesar 5W (THD10%) pada beban speaker 4Ω.
Meskipun rangkaian tidak dilengkapi dengan tone control, tetapi hasilnya tetap baik dan cukup memadai karena pengaturan nada sebenarnya sudah dapat divariasikan dari unit USB pre-amp-nya. Terdapat “tone-mode” yang dapat disetel melalu remote-control USB pre-amp.
Gambar rangkaian di atas adalah untuk versi stereo. Untuk versi mono, rangkaian dalam lingkupan garis putus-putus tidak perlu dibuat.

Jika diinginkan daya keluaran yang lebih besar lagi, dapat menggunakan amplifier BTL LA4225 sebagaimana yang telah diulas dalam : BTL LA4225 - LA4425 .

Silahkan melihat tulisan tersebut untuk detil-detil pembuatannya agar hasilnya baik.
Dengan modul rangkaian itu output USB pre-amp (L out atau R out) tinggal langsung disambungkan saja ke input rangkaian BTL LA4225 sedangkan Vcc USB pre-amp disambungkan ke tegangan suplai 12V, yaitu V+ pada rangkaian power-amplifier setelah melalui resistor 18Ω dan diberi kondensator filter 470µF/16V (lihat R2 dan C5 pada gambar rangkaian di atas).
Untuk versi stereo rangkaian BTL LA4225 perlu dibuat dua unit.
Konsekwensi penggunaan amplifier yang lebih besar adalah diperlukannya aki/baterai yang berkapasitet lebih besar pula. Setidaknya diperlukan aki 10AH, lebih baik lagi jika lebih.

Jika telah selesai dirakit perlu dilakukan pengetesan terlebih dahulu. Untuk pengetesan ini dapat menggunakan DC-regulator sebagaimana diulas dalam : DC regulator sederhana dengan tegangan variable 3-12V, arus 5A-10A .

Atau bisa juga langsung di-test dengan menggunakan aki 12V.
Sebelumnya periksalah bahwa tidak ada satu bagian kabel pun yang terhubung singkat dengan lainnya.
Sambungkan V+ rangkaian ke positif DC-regulator atau aki, sedangkan 0V/gnd rangkaian disambungkan ke 0V/gnd DC-regulator atau ke negatif aki.
On-kan Sw1, lalu coba masukkan/colokkan ke lubang USB mp3-player sebuah flashdisk yang sudah diisi dengan beberapa file mp3. Atau masukkan SD/MMC card yang sudah diisi dengan beberapa file mp3 ke dalam lubangnya.
Biarkan beberapa saat USB pre-amp melakukan scanning, setelah itu USB pre-amp akan “play” dengan sendirinya.
Dengarkan suaranya, atur-atur volume-control untuk mendapatkan level yang cukup.
Apakah sudah OK?
Jika sudah OK, kini rangkaian tinggal diatur untuk dimasukkan ke dalam kotaknya.
Adapun tentang kotak speaker sekaligus tempat menaruh aki beserta unit-unit rangkaian elektroniknya tidak dibahas di sini. Hal itu diserahkan kepada kreatifitas masing-masing orang. Kotak dapat dibuat agak besar ataupun pas-cukupan saja.
Untuk versi stereo perlu dibuat dua kotak di mana satu kotak untuk menaruh satu speaker (misalnya speaker kanan/R), aki beserta rangkaian elektronik di dalamnya. Di kotak ini diberikan juga soket/lubang jack RCA untuk sambungan ke speaker kiri/L.
Sedangkan satu kotak lainnya hanya berisi speaker saja. Kotak ini dihubungkan dengan kabel yang diujungnya diberi jack RCA untuk dicolokkan ke soket/lubang jack RCA yang sudah dipasang pada kotak sebelumnya.

Update :
Untuk melengkapi proyek praktek kotak mp3-player ini, berikut disertakan pola layout PCB beserta tata letak komponennya.



Gambar memperlihatkan layout PCB dalam tampak bawah terbalik dan tata-letak komponen dalam tampak atas.
File aslinya dapat diunduh di link ini : PCB kotak mp3 player .

Telitilah ketika membuat PCB. Periksa semua alur sambungan jangan sampai ada yang putus/tidak terkoneksi pada alur-alur yang seharusnya tersambung, atau terjadi kontak/sambungan di antara alur-alur berdekatan yang tidak seharusnya tersambung.
Apabila PCB telah dibuat dan semua komponen sudah terpasang di tempatnya, pemasangan perkabelannya kira-kira seperti ini :



Sebagai penutup, apa yang dikemukakan di sini tentang membuat kotak mp3 player lebih dimaksudkan sebagai bahan latihan praktek atau pelajaran tekhnis bagi para hobbyst. Selain itu juga ditujukan untuk penggunaan yang lebih “masuk akal” (jika telah selesai dibuat) seperti untuk mendengarkan file-file ceramah/pidato, atau setidaknya untuk membantu para pedagang keliling atau para pedagang kaki-lima dalam mempromosikan dagangannya melalui suara yang berulang-ulang secara otomatis. Sama sekali tidak dimaksudkan untuk mendorong orang agar jadi pengamen, apalagi untuk menjadi bencong yang berlenggak-lenggok dengan kotak mp3 player mencari uang recehan...

Happy soldering!