Search
logo blog
Blog Elektronika Spot
Pastikan untuk tidak melewatkan artikel yang mungkin anda ingin simak dengan melihat :Daftar Isi
Terima kasih atas kunjungan Anda, semoga bermanfaat.

Sekilas Power-supply Komputer

Advertisement

power-supply
Sistem power-supply komputer .
Power-supply komputer (PC) yang umum menerapkan sistem SMPS (Switching Mode Power-Supply).
Ada beberapa tipe rancangan power-supply PC, di antaranya adalah : tipe fly-back, half-bridge, dan yang lebih baru adalah full-bridge.
Di Indonesia lebih banyak beredar (terutama merek-merek lokal) tipe half-bridge SMPS, karena itu di sini lebih khusus membicarakan tentang power-supply dengan tipe tersebut.

Pada prinsipnya, di dalam SMPS dihasilkan denyut-denyut tegangan dengan timing yang sangat sempit pada unit generator sinyal (osilator), dengan frekwensi pada kisaran 40kHz hingga ratusan kHz (pada kebanyakan tipe half-bridge). Denyut-denyut tegangan ini kemudian dilimpahkan kepada dua transistor driver untuk mengemudikan sebuah “transformator switching” kecil berinti ferit (trafo power input). Dari transformator ini tegangan denyut kemudian dibuat menjadi dua bagian yang saling berlawanan fasa dan lalu diberikan kepada sepasang transistor daya untuk mendapatkan level denyut yang lebih kuat. Denyut-denyut dengan level yang kuat itu kemudian diumpankan ke bagian primer transformator switching besar di tingkat akhir (trafo power output).

Di dalam transformator power output ini dibuat banyak gulungan sekunder sehingga dihasilkan banyak tegangan keluaran/output, di antaranya : 2x3,3V, 2x5V, dan 2x12V.
Tegangan-tegangan keluaran itu lalu disearahkan oleh dioda-dioda CT dan pada masing-masing tegangan diberi filter berupa kondensator (elco) perata. Maka terdapatlah tegangan-tegangan keluaran DC sebesar +3,3V, +5V, +12V, -5V, dan -12V.

power-supply pc inside

Tegangan-tegangan keluaran itu cukup stabil karena adanya rangkaian “error correction” yang mengkompensasi variasi naik dan turunnya tegangan keluaran akibat pembebanan yang berubah-ubah. Rangkaian error-correction ini biasanya sudah tergabung bersama dengan rangkaian osilator di dalam IC SMPS-control/PWM control.
Pendeteksian tegangan error setelah tegangan sampai ke motherboard/mainboard juga dilakukan agar IC SMPS control dapat memberikan kompensasi. Pendeteksian ini dilakukan melalui kabel yang berwarna coklat yang terkoneksi dengan +3,3V di seksi motherboard (kabel 3,3V sense).
Apabila semua tegangan yang sampai ke motherboard tidak bermasalah maka sinyal berupa level high akan dikeluarkan dari motherboard ke power-supply melalui kabel yang berwarna abu-abu (kabel Power-good atau power-OK).

Sejak munculnya Pentium atau yang setara dengannya atau sejak beralihnya sistem operasi dari DOS ke Windows, power-supply komputer telah beralih ke trend ATX (Advanced Technology eXtended) meninggalkan power-supply model AT (Advanced Technology).
ATX adalah power-supply dengan konfigurasi khusus yang awalnya dipersyaratkan Intel pada salah satu produk motherboard-nya (sekitar tahun 1995), kemudian meluas hingga menjadi trend power-supply generasi selanjutnya di berbagai produk komputer.
ATX adalah power-supply yang dilengkapi dengan fasilitas stand-by mode.
Power-supply ATX adalah power-supply yang tidak lagi menggunakan tombol on-off konvensional untuk mematikan komputer, tetapi melalui “shut-down” pada sistem operasi (OS). Karena itulah diperlukan adanya fasilitas stand-by mode.
Pada dasarnya stand-by mode dimungkinkan karena adanya tegangan suplai kecil yang senantiasa ada, baik ketika komputer sedang dihidupkan ataupun ketika sedang dimatikan. Tegangan ini ada sebesar 5V dan dihasilkan oleh bagian rangkaian SMPS tersendiri di dalam power-supply komputer (disebut rangkaian stand-by).
Tegangan keluaran rangkaian stand-by adalah tegangan +5V stand-by, terdapat pada kabel yang berwarna ungu.
Tegangan ini mensuplai rangkaian IC SMPS-control sehingga IC ini akan senantiasa “siaga” untuk menghidupkan atau mematikan komputer selama power-supply tetap terhubung dengan sumber AC 220V.

Tegangan +5V stand-by juga dimasukkan ke main-board komputer di mana di dalamnya terdapat rangkaian “latch” (pengunci/pengancing). Rangkaian ini juga jadi senantiasa “siaga” dalam posisi stand-by.
Apabila tombol sentuh ON pada komputer ditekan maka rangkaian ini akan memberikan level low yang kontinu ke power-supply agar IC SMPS-control mengaktifkan rangkaian output SMPS dan kemudian memberikan tegangan-tegangan suplai untuk komputer sehingga komputer pun menjadi hidup. Apabila komputer di-turn-off (di-shut-down), rangkaian akan memberikan level high sehingga IC SMPS-control akan kembali me-non aktifkan rangkaian output SMPS sehingga komputer pun akan padam.
Level low atau high adalah pemicu osilator di dalam IC SMPS-control untuk berguncang atau berhenti berguncang dalam rangka mengeluarkan denyut-denyut switching pengemudi ke output SMPS.
Pemberian level low atau high dari mainboard ke IC SMPS-control di power-supply dilakukan melalui kabel saluran Power-ON yang berwarna hijau.

Dengan demikian terdapat kabel-kabel keluaran dengan tegangan-tegangan DC yang berbeda serta tambahan kabel keluaran untuk beberapa fungsi. Kabel-kabel itu dibedakan dengan warna-warnanya. Secara lengkap, kabel-kabel warna pada power-supply komputer standar beserta kandungan tegangan atau fungsinya adalah sebagai berikut :

Kabel-kabel jingga : +3,3V
Kabel-kabel merah : +5V
Kabel-kabel kuning : +12V
Kabel putih : -5V
Kabel biru : -12V
Kabel-kabel hitam : 0V/ground
Kabel cokelat : 3,3V sense
Kabel abu-abu : Power good
Kabel ungu : +5V st-by
Kabel hijau : Power ON

pc power connector

Sebagian power-supply ATX tidak mempunyai kabel putih. Hal ini karena mother-board yang disuplainya tidak membutuhkan tegangan -5V.
Biasanya kabel cokelatnya pun disatukan dengan sambungan kabel-kabel jingga.
Tegangan -5V biasanya diperlukan sebagai support untuk jenis prosesor yang digunakan atau untuk aksesoris tambahan permainan game tertentu.
Itulah sebabnya tidak setiap power-supply cocok untuk semua mother-board dengan segala fitur-fiturnya. Power-supply yang tidak memenuhi kebutuhan tegangan-tegangan sebuah mother-board tidak bisa dipasangkan dengan mother-board tersebut.

Happy learning!

Tulisan lain sehubungan power-supply komputer :
Memanfaatkan tegangan keluaran power-supply komputer lama
Memperbaiki power-supply komputer .

Enter your email address to get update from Admin .
Print PDF
Next
« Next Post
Previous
Prev Post »

Silakan komentar dengan IDENTITAS YANG JELAS dan tidak menyertakan live-link atau spam.

Contact form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2013. Elektronika Spot - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger