Search
logo blog
Blog Elektronika Spot
Pastikan untuk tidak melewatkan artikel yang mungkin anda ingin simak dengan melihat :Daftar Isi
Terima kasih atas kunjungan Anda, semoga bermanfaat.

Perkakas Elektronik Yang Wajib Dimiliki Seorang Pemula

Advertisement

Setiap pemula dalam bidang apapun perlu mengetahui persiapan yang akan mengantarkannya kepada kemudahan, termasuk pula para pemula di dalam bidang elektronik.
Hal ringan yang akan dijelaskan di sini hanyalah sebuah pandangan pribadi saja karena siapapun yang telah berkecimpung di dunia elektronik pasti pernah menjadi seorang pemula juga.

Sebagian besar (atau mungkin semuanya?) di antara para praktisi elektronik memulai keterlibatannya dengan elektronika adalah karena kesukaan hati yang besar terhadap bidang ini. Terlebih jelas lagi terlihat di antara para hobbyst. Tidak pernah terdengar ada orang yang giat belajar dan praktek elektronika hingga menjadi seorang hobbyst atau praktisi yang ahli adalah karena terpaksa saja, padahal hatinya tidak suka.
Namun bagi para pemula dorongan kesukaan itu harus disertai juga dengan rasionalitas yang tepat, sehingga tahu mana yang harus diprioritaskan untuk mendukung aktifitasnya menekuni bidang elektronika. Dan salah-satu prioritas itu adalah mempunyai perkakas atau peralatan untuk praktek yang cukup.

Perkakas elektronik standar.
Di antara perkakas elektronik standar yang perlu dimiliki seorang pemula adalah : Obeng, tang, penyedot timah (tracker), penyolder, dan AVO-meter.

perkakas elektronik standar

Obeng.
Yang terbaik adalah jika mempunyai seperangkat obeng-set, yaitu bermacam-macam obeng untuk membuka bermacam-macam jenis baut yang terdapat pada peralatan elektronik. Termasuk di sini juga obeng trimmer.
Akan tetapi setidaknya mempunyai dua jenis obeng, yaitu obeng plus (obeng kembang) dan obeng minus dengan ukuran bentuk dan panjang yang standar.

Tang.
Ada tiga jenis tang yang paling banyak digunakan, yaitu tang kombinasi, tang buaya dan tang potong. Tang kombinasi digunakan untuk keperluan umum, tang buaya digunakan untuk menjangkau baut-baut pada tempat yang sempit, dan tang potong digunakan untuk memotong kabel dan kawat-kawat sisa kaki elektroda komponen setelah menyolder komponen elektronik di PCB (papan rangkaian).

Penyedot timah (tracker).
Tidak masalah walaupun hanya mempunyai satu penyedot timah yang tidak mahal asalkan bisa berfungsi dengan baik. Penyedot timah akan sering digunakan ketika hendak mencabut komponen dari PCB.

Penyolder.
Yang lebih baik adalah jika mempunyai alat penyolder lengkap seperti penyolder 30W, 40W, 60W dan “penyolder tembak”. Tetapi setidaknya mempunyai penyolder standar 40W.

AVO-meter.
Yang lebih baik adalah jika mempunyai dua AVO-meter, yaitu AVO-meter analog dengan fitur yang lengkap dan AVO-meter digital. Tetapi setidaknya mempunyai AVO-meter analog (bukan digital) walaupun yang kecil dan sangat sederhana. Keperluan untuk melakukan berbagai pengukuran akan terpenuhi dengan adanya AVO-meter.

Mengapakah perkakas-perkakas ini wajib dimiliki?
Karena menyangkut pola belajar dan beraktifitas yang layak.
Seorang yang memulai belajar elektronika harus selalu mempunyai aktifitas untuk memprtaktekkan apa yang telah dimengertinya dalam banyak bentuk, seperti merakit rangkaian elektronik, mencoba membongkar peralatan elektronik untuk dipelajari atau untuk dianalisa, melakukan pengecekan sambungan putus, pengukuran resistansi, dan pengukuran tegangan AC atau DC.
Jika belajar elektronika hanya sebatas membaca dari buku atau melihat dari internet tanpa ada aktifitas praktek yang banyak, sesungguhnya dia hanya sedang belajar untuk menjadi seorang pembicara atau komentator saja, bukan belajar untuk menjadi seorang praktisi. Cara belajar yang seperti ini adalah cara belajar “bohong-bohongan”.
Untuk menjadi seorang praktisi dia harus banyak belajar melalui praktek juga, sebab ada bagian yang cukup besar dari skil keilmuan seseorang yang hanya bisa didapatkan melalui media praktek.
Karena itulah perkakas elektronik standar yang telah disebutkan di atas itu diperlukan. Tidak mungkin seseorang akan lancar untuk melakukan berbagai praktek jika perkakas elektronik yang mendukungnya tidak ada.
Indikasi bahwa seseorang banyak belajar melalui praktek akan terlihat ketika perkakas-perkakas elektronik itu sibuk untuk digunakan.

Namun di sisi lain perlu juga diingat bahwa praktek saja memang tidaklah cukup. Ada murid yang belajar elektronika tetapi enggan untuk menyimak pelajaran yang menyangkut teori, dengan alasan : Tidak usah pusing-pusing, yang penting bisa berbuat! Yang penting bisa praktek!
Terhadap murid yang seperti ini lalu dikatakan : “Ya, berbuatlah dan prakteklah secara buta. Jadilah hanya sebagai tukang merakit dan tukang menyolder saja, tidak usah menjadi seorang yang mempunyai kemampuan untuk memodifikasi atau bahkan merancang sebuah rangkaian elektronik...!”
Bagian ini menjadi penutup tulisan Perkakas Elektronik Yang Wajib Dimiliki Seorang Pemula.

Tulisan-tulisan lain yang juga penting bagi para pemula :
Dasar-dasar kelistrikan
Pengenalan komponen/parts elektronik .

Happy learning!

Enter your email address to get update from Admin .
Print PDF
Next
« Next Post
Previous
Prev Post »

3 komentar

ana udeh komplit alat2 spt itu,berarti sdh bs belajar lg dong

Balas

Tentu pak harly.
Happy soldering!

Balas

Wah nasihatnya keren sekali pak. praktek itu harus dan bisa memahami teorinya lebih baik.. mantap dah. thanks infonya

Balas

Silakan komentar dengan IDENTITAS YANG JELAS dan tidak menyertakan live-link atau spam.

Contact form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2013. Elektronika Spot - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger